Minggu, 04 Oktober 2015

Penyuluhan di Kelompok Sirkel "Pembudidaya Ikan" Yang Sebagian Anggotanya Mantan Narkoba

Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bangka Barat pada Hari Selasa, 29 September 2015 kemarin mengadakan Kegiatan Pengembangan Kapasitas Kelompok Masyarakat Rentan Melalui Pemberdayaan Alternatif Pada Kelompok Masyarakat Usaha Tambak Ikan Sirkel Di Tanah Merah Desa Air Putih Kecamatan Muntok Kabupaten Bangka Barat.


Kegiatan tersebut merupakan salah satu wujud keperdulian dari pemerintah melalui lembaga BNN untuk memberikan pembinaan, pendampingan dan pemberian bantuan kepada kelompok usaha yang anggotanya mantan pemakai (pecandu) narkoba. Diharapkan mereka mampu berusaha membuka lapangan kerja secara mandiri.


Selain itu, lantaran umumnya para mantan pecandu sulit mencari kerja, lewat program Bantuan Usaha Ekonomi Produktif yang diluncurka BNN mereka diajarkan untuk berusaha sendiri agar mandiri. Syaratnya mereka harus membentuk kelompok usaha bersama (kube) dengan minimal anggota 5 orang. Setelah usaha terbentuk, maka kelompok usaha mereka bakal mendapat bantuan usaha, "Usahanya macam-macam. Ada yang membuka bengkel, pencucian motor, ternak ayam, budidaya ikan dan lainya.


Di Bangka Barat sendiri telah ada Kelompok Sirkel yang berdiri sejak 2009 dan memiliki usaha di bidang budidaya (tambak) ikan dengan beberapa anggota yang di dalamnya mantan pengguna narkoba. Ikan yang di budidayakan adalah ikan lele dan mujahir. Selama ini benih dipasok dari Pangkalpinang. Panen ikan bisa dilakukan setiap hari dengan kisaran sekitar 50Kg/ hari. Hasil panen langsung dijual sendiri ke pasar Muntok dan  jika panen melimpah mereka bisa memasok ke warung-warung usaha yang menggunakan ikan lele sebagai bahan bakunya.



Dengan adanya kegiatan ini diharapkan Kelompok Sirkel bisa mendapatkan bantuan berupa pakan ataupun alat-alat yang diperlukan untuk pengembangan usaha mereka melalui program yang diluncurkan BNN yaitu Bantuan Usaha Ekonomi Produktif, sehingga ke depannya usaha mereka di bidang budidaya ikan berkembang lebih optimal.
Kami sebagai penyuluh perikanan di bawah instansi Badan Ketahanan pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Kabupaten Bangka Barat mendapat kesempatan memberikan penyuluhan atau sebagai narasumber untuk sharing (berbagi) ilmu dan pengalaman dengan kelompok Sirkel tersebut yang di ketuai oleh Irfanniko dengan anggotanya sekitar 10 orang.
Secara langsung kami bisa mendengarkan keluh kesah tentang kendala dan hambatan apa saja yang telah berlangsung selama ini di kelompok Sirkel dalam mengembangkan usaha budidaya ikan air tawar.
Dari pantauan kami usaha budidaya yang dilakukan sudah berkembang dengan baik, untuk menghemat pengeluaran mereka juga membuat pakan buatan seperti dari limbah ayam yang direbus terlebih dahulu baru kemudian diberikan pada ikan. Mereka melakukan usaha tersebut secara mandiri hingga pemasarannyapun dilakukan sendiri dengan membuka lapak di pasar Muntok.

Yang perlu ditingkatkan adalah kualitas kolamnya dan perlakuan di saat pemeliharaan benih hingga siap panen. Selama ini mereka hanya melakukan pembesaran saja. Membeli benih dari luar dan di masukkan ke kolam dengan tingkat kematian benih masih tinggi.
Ke depannya diharapkan mereka memiliki indukan sendiri yang mampu dipijahkan secara alami ataupun menggunakan teknik buatan seperti penyuntikan hypofisa sehingga bisa dihasilkan kualitas benih yang lebih baik sehingga hasil panen optimal.

Tidak lupa juga selalu memperhatikan kualitas air kolam, melakukan pengolahan pada kolam tanah tersebut, menumbuhkan pakan alami serta memperhatikan sirkulasi pergantian air kolam. Karena selama ini mereka tidak pernah melakukan pengolahan tanah kolam. Setelah ikan dipanen, mereka langsung memasukkan benih ke kolam tersebut. Alhasil selalu terjadi tingkat kematian benih yang tinggi.
Dari kegiatan yang diadakan BNN Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan BNK Kabupaten Bangka Barat dengan melibatkan kami sebagai penyuluh perikanan di Badan Ketahanan Pangan (BKP3) Kabupaten Bangka Barat diharapkan Kelompok Sirkel semakin giat dan semangat mengembangkan usahanya. Sehingga beberapa anggotanya yang pernah memakai narkoba tidak akan terjun lagi memakai barang haram tersebut.

       Diharapkan juga mampu memberikan motivasi bagi masyarakat sekitarnya terutama bagi yang masih memakai atau menjadi pecandu narkoba untuk stop narkoba, dan memulai hidup baru dengan melakukan usaha baik sendiri atau berkelompok secara mandiri demi kehidupan yang lebih baik dan berdayaguna ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar