Minggu, 29 Mei 2016

Sukses Pilot Project Kerapu Cantik di Desa Bakit Kecamatan Parittiga

Ketergantungan masyarakat di Kepulauan Bangka Belitung pada potensi perikanan tangkap yang memiliki keterbatasan dan potensi penambangan timah yang tidak terbarukan, diupayakan untuk diminimalisir dengan pengembangan sektor-sektor lain yang dapat menunjang perekonomian. Salah satu sektor perikanan yang mulai dikembangkan sebagai alternatif  sumber pencaharian masyarakat di kabupaten Bangka Barat adalah budidaya perikanan laut.


Setelah sukses dengan budidaya kerang darah di kecamatan Muntok, Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Bangka Barat menginisiasi pengembangan budidaya perikanan laut berbasis teknologi karamba jaring apung HDPE dengan sistem demplot untuk budidaya ikan kerapu cantik.

Kelompok Bakit Sejahtera di desa Bakit Kecamatan Parittiga menjadi pilot project pengembangan budidaya ikan kerapu cantik di kabupaten Bangka Barat. Pada hari Sabtu, 28 Mei 2016 lalu, kelompok ini telah  berhasil mencapai langkah sukses pertamanya dengan melaksanakan panen partial.Benih ikan kerapu cantik sebanyak 2500 ekor yang ditebar untuk 10 unit KJA pada bulan November 2015 ini mencapai ukuran 400-500 gram per ekor sebanyak 350 kg atau ± 700 ekor ikan kerapu cantik. Panen yang dilakukan oleh kelompok Bakit Sejahtera dengan disaksikan oleh Pejabat Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Bangka Barat dan Karantina ikan serta Perangkat Desa setempat ini langsung di ekspor melalui eksportir di Kijang, Kepulauan Riau.


Keberhasilan ini menciptakan harapan baru pengembangan potensi laut di Bangka Barat. Beberapa kelompok serupa bermunculan untuk ikut serta mengembangkan potensi budidaya laut yang terabaikan selama ini. Pengembangan perikanan budidaya di laut diharapkan memberikan dampak positif pada meningkatnya kepedulian terhadap perairan laut dan menjadi barier pada eksploitasi tambang yang kurang ramah lingkungan. Semoga langkah cemerlang ini menjadi awal yang baik untuk kesejahteraan masyarakat perikanan di masa mendatang.

Rabu, 04 Mei 2016

Mengikuti Seminar Nasional Ke-VI di Universitas Brawijaya Malang


Dalam rangka peningkatan kualitas SDM tersebut, khususnya SDM Aparatur, salah satu upaya penting yang diusahakan terus-menerus dilakukan adalah peningkatan SDM melalui Diklat, Seminar, Pelatihan ataupun Bimbingan Teknis (bimtek). Sehingga sebagai penyuluh perikanan sangat diperlukan juga untuk berperan aktif dalam kegiatan di atas agar kualitas SDMnya meningkat.

Hasil penelitian bidang perikanan dan kelautan sangat diharapkan mempunyai peran penting dalam upaya pengelolaan sumberdaya laut Indonesia. Konsep Indonesia sebagai poros maritim merupakan salah satu strategi pengembangan dan pembangunan yang secara garis besar dapat dimaknai sebagai upaya memaksimalkan potensi laut Indonesia untuk kemakmuran bangsa. Hasil kajian ilmiah bidang perikanan dan kelautan di Indonesia diharapkan dapat menjadi salah satu data dan informasi dasar dalam mengembangkan konsep Indonesia sebagai poros maritim.


Kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan yang diselenggaranakan oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya ini merupakan kegiatan tahunan, sekaligus merupakan rangkaian kegiatan Dies Natiles Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya yang diharapkan mampu menjadi wadah para peneliti perikanan dan kelautan di Indonesia dalam berinteraksi dan menyampaikan hasil-hasil kajian ilmiah bidang perikanan dan kelautan yang dapat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya mengelola sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan. Di tahun 2016, Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan ini merupakan kegiatan seminar ke-6 yang bertemakan “Peran Hasil Penelitian Perikanan dan Kelautan dalam Mendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN”.

Tujuan mengikuti kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang adalah dalam rangka meningkatkan kualitas SDM penyuluh perikanan, berinteraksi dan menyampaikan hasil-hasil kajian ilmiah bidang perikanan dan kelautan yang dapat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya mengelola sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.


Sasaran atau peseta Kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang adalah sebanyak 147 orang yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia, dimana terdiri dari: peneliti, dosen, swasta, pemerintah dan mahasiswa.


Manfaat dari kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan ke-6 di Universitas Brawijaya Malang adalah mampu menjadi wadah para peneliti perikanan dan kelautan di Indonesia dalam berinteraksi dan menyampaikan hasil-hasil kajian ilmiah bidang perikanan dan kelautan yang dapat membantu pemerintah Indonesia dalam upaya mengelola sumberdaya perikanan dan kelautan secara berkelanjutan.


Materi Kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang adalah:
Hari Pertama, Selasa 3 Mei 2016 bertempat di Universitas Brawijaya Malang:
-       Pendaftaran ulang atau regristasi dan pelunasan pembayaran pendaftaran baik untuk peserta ataupun pemakalah
-       Pembagian peserta pemakalah menjadi beberapa komisi sesuai dengan bidang yang akan di presentasikan makalahnya.
-       Pembagian peralatan (notebook, pena, map plastik dsb) sebagai alat bantu untuk kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan ke-6 di Universitas Brawijaya Malang
-       Pemberian informasi denah dan lokasi untuk kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan ke-6 di Universitas Brawijaya Malang
Hari Kedua, Rabu 4 Mei 2016 bertempat di Gedung Widyaloka dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang:
-       Pembukaan
-       Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Universitas Brawijaya Malang
-       Penyampaian informasi dari pihak panitia kegiatan Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan ke-6 di Universitas Brawijaya Malang
-       Pidato Dekan Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya Malang oleh Bu Diana Arfiati
-       Penyampaian materi inti oleh:
1.   Prof. Dr. Ir. Indroyono Susilo, M.Sc (Pakar Kelautan dan Penginderaan Jauh) - Direktur Sumberdaya Perikanan dan Aquakultur Organisasi Pangan Dunia (FAO) 2011-2014 - Menko Bidang Maritim 2014-2015 - Dewan Pengawas MAPIN
2.   Dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia
3.   Dr. Ir. Maftuh, M.Si (Dosen dan Peneliti Bidang Budidaya Perairan FPIK Universitas Brawijaya) - Sekretaris LPPM Universitas Brawijaya
-       Presentasi pemakalah sesuai dengan bidang komisi (kelautan, akuakultur/ budidaya, teknologi hasil perikanan, teknologi penangkapan ikan,agrobisnis perikanan, sumberdaya akuatik, abstrak poster)
-       Penutupan
-       Pembagian sertifikat