Pada
Hari Rabu, 3 Agustus 2016 bertempat di Balai Benih Ikan (BBI) Kelapa Kabupaten
Bangka Barat diadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pembuatan pakan mandiri berbahan
baku lokal dengan narasumber Bapak Herry, S.Si, M.Si. dari Pokja Pakan BBPBAT
Sukabumi yang diselengggarakan oleh DKP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan
difasilitasi oleh DKP Kabupaten Bangka Barat.
Adapun
peserta yang mengikuti kegiatan bimtek yang mengusung tema “Proses Produksi
Pellet Berbahan Baku Lokal” adalah semua penyuluh perikanan PNS, PPB dan swadaya
yang ada di wilayah Kabupaten Bangka Barat.
Ketergantungan
pembudidaya pada pakan pellet pabrikan yang tinggi serta mengingat harga pakan yang
kian hari kian melambung, membuat pakan ikan buatan sendiri merupakan
alternatif dan solusi terbaik bai pembudidaya ikan dan hal ini sering menjadi
perrtanyaan bagi para pembudidaya ikan yang ada di wilayah kerja para penyuluh
perikanan. Sehinga sangat diperlukan sekali pemberian bekal materi mengenai bimtek
pembuatan pakan berbahan baku lokal bagi para penyuluh perikanan yang merupakan
agen perubahan dan garda pembangunan kelautan dan perikanan.
Pakan ikan yang diproduksi
dari bahan baku lokal, biasanya akan
menghasilkan kualitas produk yang lebih bagus dibandingkan pakan dengan bahan
baku impor. Bahan baku lokal yang dapat digunakan untuk pembuatan pakan ikan
antara lain singkong, jagung, tepung ikan, nanas, dedak padi atau gandum,
bungkil kedelai, minyak ikan, minyak sawit, cangkang kerang, ikan runcah, mineral
serta asam amino. Yang terpenting bahan tersebut mengandung protein, bernutrisi
tinggi, mudah diolah dan dihaluskan, tidak mengandung racun, serta mudah
diperoleh di daerah tersebut.
Bahan baku lokal seperti
singkong, nanas, dedak, ikan runcah, nanas, cangkang kerang sangat mudah
didapatkan di daerah Bangka Belitung utamanya di Kabupaten Bangka Barat di desa
Sukal Kecamatan Muntok banyak pembudidaya kerang darah yang otomatis
menhasilkan cangkang.
Diharapkan dengan
diadakannya bimtek tentang pembuatan pakan pellet berbahan baku lokal ini
penyuluh perikanan dapat mentransferkan ilmu tersebut kepada pembudidaya-pembudidaya
ikan yang ada di wilayah binaannya. Jika pembudidaya dapat membuat pakan mandiri
dengan berbahan baku yang ada di sekitarnya dengan tetap memperhatikan
formulasi pakannya maka dapat meminimalisir ketergantungan akan pakan impor
atau pakan pabrikan yang secara langsung akan mengurangi biaya produksi dalam
budidaya ikan serta dapat dikontrol kualitas pakannya yang akhirnya berimbas
pada peningkatan hasil produksi.