Bertempat di Hotel Oasis Aceh Jl. Tengku Imum No.115 Kota Banda Aceh, Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Sertifikasi Penyuluh Perikanan. Kegiatan yang akan berlangsung selama 3 hari (10-12 Desember 2015) diikuti oleh 55 orang Penyuluh Perikanan dari kabupaten/kota perwakilan provinsi Aceh, Sumut, Sumbar, Jambi Riau, Kepri, Kep. Babel, Lampung, Kalbar, Kalsel, Sulsel, Maluku dan dibuka oleh Kepala Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan, serta dihadiri oleh Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP).
Kegiatan ini diselenggarakan agar para Penyuluh Perikanan yang belum mengikuti kegiatan Sertifikasi tahun 2015, dapat memahami dan mempersiapkan diri dalam mengikuti Sertifikasi Penyuluh Perikanan Tahun 2016 baik Sertifikasi Profesi maupun Sertifikasi Teknis Perikanan. Kegiatan sosialisasi juga dimaksudkan untuk meminimalisir permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada Sertifikasi Penyuluh Perikanan tahun 2015. Beberapa permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan sertifikasi penyuluh perikanan tahun 2015 diantaranya :
a. data peserta kurang akurat khususnya dalam hal jenjang jabatan penyuluh perkanan. Data ini diperlukan untuk menentukan level sertifikasi profesi sesuai dengan jenjang jabatannya. Solusinya yaitu dengan melakukan validasi dan updating data SIMLUH KP secara berkala oleh petugas/admin SIMLUH KP kab/kota, provinsi dan pusat;
b. berkas portofolio tidak lengkap. Sebagian besar penyuluh tidak mengerjakan yang apa yang dicatat dan tidak mencat apa yang dikerjakan, sehingga mengakibatkan berkas portofolio tidak lengkap. Solusinya yaitu dengan membangun kesadaran kepada para penyuluh perikanan agar dapat mencatat/mendokumentasikan setiap kegiatan untuk keperluan pengusulan DUPAK dan portofolio Sertifikasi Penyuluh Perikanan
c. rendahnya pemahaman terhadap MUK, dikarenakan sebagaian penyuluh perikanan tidak membaca secara keseluruhan pedoman sertifikasi, dan yang terakhir
d. informasi kegiatan tidak sampai kepada penyuluh, dikarenakan berbagai faktor seperti : tidak ada akses internet, tidak ada fax dan tidak ada signal/jaringan telpon, serta tidak menguasai akses internet. Solusinya Pusluhdaya melakukan Sosialisasi melalui media online maupun tatap muka langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar