Minggu, 24 Januari 2016

Pembuatan Pakan Pellet

Biaya pakan dalam usaha budidaya ikan dibutuhkan sekitar antara 50 – 50% dari total  biaya produksi, sehingga perluadanya upaya untuk menahan biaya tersebut, dengan membuat pakan sendiri. Untuk mengatasi penyediaan pakan buatan (Pellet) dengan jumlah dan kualitas yang baik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan pellet yaitu :
1. Pellet harus mudah dicerna oleh ikan.
2. Mempunyai kandungan gizi yang cukup, terutama kandungan proteinnya harus diatas 25, selain itu harus juga mengandung lemak. Vitamin, mineral, zat kapur dan karbohidrat.
3. Pellet harus mempunyai daya apung serta tidak cepat hancur di air.
4. Pellet harus dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
  • PERALATAN DAN BAHAN
  • 1. PERALATAN
    Peralatan untuk membuat pakan Pellet secara sederhana, praktis dan mudah
    diantaranya adalah dengan menggunakan gilingan daging yang dimodifikasi, nampan plastik, ayakan, gayung plastik, ember plastik, kipas angin dan tmbangan.
BAHAN
    Bahan untuk membuata palakn Pellet terdiri dari dua kelompok yaitu baku pokok dan  bahan tambahan (Suplemental feeds). pemilihan bahan baku sebaiknya dipilih :
- Murah dan mudah diperoleh.
- Bergizi tinggi.
- Mudah mengolahnya.
- Tidak mengandung racun.
Bahan baku yang dipakai :
a. Tepung Ikan
    Ciri-ciri tepung ikan yang baik kwalitasnya diantaranya adalah secara visual bersih tidak terkontaminasi oleh kutu atau serangga lain berbau khas seperti ikan kering, berwarna kuning kecoklatan, kering tidak lembab, tidak bau apek, tengik atau asam.  kandungan tepung ikan yang baik mempunyai kadar proten antara 55,70%.
b. Bungkil Kelapa
    Yaitu ampas kelapa yang sudah dikeringkan dan sudah berbentuk tepung.
c. Dedak Halus
    Diperoleh dari limbah pabrik penggilingan padi.
d. Tepung Kedelai
e. Tepung Jagung
f. Tepung Tapioka
Keunggulan Pellet buatan sendiri : 
- Harga menjadi lebih murah bila dibandingkan dengan harga yang kita beli di toko.
- Selalu dalam keadaan baru.
- Ikut membantu dalam mengurangi pencemaran akibat limbah pabrik.
CARA PEMBUATAN PELLET
a. Memprsiapkan bahan baku, menyusun jumlah setiap komponen dan menimbang.
    Dengan susunan formulasi seperti tabel :
 No Bahan
Pakan
Kandungan
Protein
Kandungan
Lemak
IIIII
 1Tepung Ikan62.998.4352535
 2Tepung Kedelai36,614.30555
 3Bungkil Kelapa18.4615.73151515
 4Tepung Jagung10.400.53101010
 5Dedak Halus15.586.8303530
 6Tepung Tapioka2.62.6151010
 7Vitamin111
 8Mineral222
b. Mencampur bahan-bahan seperti tepung ikan, tepung kedelai, bungkil kelapa, dedak halus,tepung jagung satu wadah hingga merata, pada wadah yang terpisah dicampur pula dengan vitamin mix dan mineral mix. Kemudian kedua wadah tersebut dicampurkan hingga merata.
c. Buat perekat dari tepung sagu dengan volume air 500 ml untuk 1 Kg pakan setelah merata dan kental kemudian dicampurkan dengan campuran bahan baku seperti pada huruf b diatas kemudian diaduk sampai merata.
d. Membentuk adonan pakan diatas menjadi gumpalan-gumpalan untuk memudahkan dalam proses pencetakan pellet.
e. Pencetakan pelet dengan mesin/alat pellet disesuaikan dengan piringannya dengan diameter pellet yang dikehendaki.
f.  Pengiriman pellet bisa dengan menggunakan oven 600C selama 24 jam atau diangin-anginkan/dijemur hingga kering.
g. Mengemas pakan dan menyimpannya ditempat dingin dan kering.
Khusus untuk ikan patin pemberian pakan/hari untuk 1000 ekor bisa dilihat dari contoh berikut :
- Untuk masa pemeliharaan :
- 4 Bulan pellet apung
- 2 Bulan tenggelam.
sumber:  kkp.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar