Kementerian Kelautan dan Perikanan mempunyai visi “Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan Untuk Kesejahteraan Masyarakat” dan misi “1) Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, 2) Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, 3) Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan.
Badan Pengembangan SDMKP mengembangkan Visi adalah : ”Mencetak Sumber Daya Manusia Unggul Bagi Pembangunan Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan. Untuk Kesejahteraan Masyarakat” danMisiyaitu :1) Mencetak Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan Yang Mampu Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan; 2) Mencetak Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan yang Mampu Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan; dan 3) Mencetak Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan yang Mampu Memelihara Daya Dukung dan Kualitas Lingkungan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan.
Dalam mewujudkan visi dan misi KKP dan Pengembangan SDM KP, penyuluhan perikanan mempunyai peran yang penting dan strategis karena posisi penyuluh perikanan berada digaris terdepan yang berhadapan langsung dengan pelaku utama (nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar ikan dan petambak garam) dan pelaku usaha KP guna menyukseskan pencapaian program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Penyuluh Perikanan sebagai pendamping kompeten dituntut mampu menjembatani berbagai sumber informasi dengan pelaku utama/usaha perikanan sebagai pengguna. Untuk itu penguasaan teknologi mutlak dimiliki penyuluh, seiring dengan 1) peningkatan kualitas sumber daya pelaku utama/usaha perikanan, 2) kemajuan tekonologi informasi dan komunikasi, serta 3) pertimbangan efektivitas dan efisiensi penyebarluasan informasi. Kehadiran teknologi informatika merupakan tantanganbagi penyuluhperikananagar menguasai keterampilan computer dan memanfaatkan internet.
Sejalan dengan Era pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, maka perlu adanya penyampaian informasi teknologi serta materi penyuluhan terbaru dengan cepat, dan murah kepada penyuluh perikanan. Untuk percepatan diseminasi materi penyuluhan KP yang bersumber dari teknologi KP yang dihasilkan unit kerja penghasil teknologi KP tersebut, maka Pusluh KP menginisiasi membangun sistem informasi penyebarluasan materi penyuluhan KP atau cyber extension.
Cyber Extension adalah suatu mekanisme pertukaran informasi melalui area cyber, suatu ruang imajiner-maya di balik interkoneksi jaringan komputer melalui peralatan komunikasi.
Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media baru penyuluhan ini dirasa lebih efektif dan efisien dalam penyelenggaraan penyuluhan guna meningkatkan akses informasi kepada penyuluh sehingga proses transformasi ilmu ke pelaku utama/usaha menjadi update. Disamping itu, user juga dapat secara interaktif berbagi informasi dan ilmu pengetahuan di kolom yang disediakan. Peran serta
Sehubungan dengan hal tersebut teknologi KP terekomendasi yang sudah dihasilkan dapat dimuat dalam cyber extensionuntuk digunakan oleh penyuluh perikanan sebagai bahan penyusunan materi penyuluhan kepada pelaku utama perikanan
Tujuan yang diharapkan dari operasional dan pemanfaatan cyber extension adalah:
- Menyediakan dan menyebarluaskan teknologi KP yang terekomendasi kepada penyuluh perikanan dan pelaku utama/usaha perikanan di Indonesia melalui media on-line berbasis web, sehingga memungkinkan jangkauan penyebaran materi penyuluhan meluas dan tidak dibatasi waktu dan tempat.
- Mengumpulkan materi penyuluhan spesifik lokasi hasil kaji terap dan kearifan lokal dari daerah yang memungkinan penyuluh perikanan berbagi (sharing) materi penyuluhan dengan penyuluh perikanan di daerah lain untuk diketahui atau dapat digunakan oleh penyuluh perikanan di daerah lain.
- Mendapatkan umpan balik (feed-back) dari penyuluh perikanan dan pelaku utama/usaha perikanan terhadap materi penyuluhan dari teknologi terekomendasi yang sudah dimuat dalam cyber extension untuk disampaikan kepada Balitbang KP dan unit kerja teknis KKP penghasil teknologi KP.
- Mendapatkan informasi kebutuhan teknologi KP terkini yang dibutuhkan oleh pelaku utama dan pelaku usaha KP untuk disampaikan kepada Balitbang KP dan unit kerja teknis KKP penghasil teknologi KP.
- Meningkatkanya jejaring lembaga penghasil teknologi KP dengan lembaga penyuluhan serta teknis dinas di daerah,
Secara etimologi, cyber extension terdiri dari dua kata yaitu cyber dan extension. Cyber menurut Oxford Dictionary berarti yang berhubungan dengan Teknologi Informasi, Internet, dan virtual reality. Sedangkan Extension secara harfiah dapat disebut sebagai “tindakan atau proses memperluas atau memperpanjang sesuatu”. Itu bisa Perluasan area, waktu maupun ruang. Jadi Extension atau penyuluhan adalah sebuah mekanisme sentral dalam proses pembangunan, baik dari segi transfer teknologi dan pengembangan sumber daya manusia. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Cyber Extension merupakan media komunikasi inovasi baru yang bersifat hybrid dan konvergen yang memanfaatkan jaringan internet, komunikasi melalui komputer dan multimedia interaktif digital untuk menjembatani proses transformasiilmu pengetahuan dan teknologi baru di berbagai bidang secara cepat.
Sasaran Cyber Extension meliputi penyuluh perikanan dan pelaku utama/usaha perikanan
Aplikasi Cyber extension diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada peningkatan pengetahuan dan keterampilan khususnya penyuluh perikanan dalam memberikan materi penyuluhan kepada pelaku utama dan pelaku usaha KP.
Operasional dan pemanfaatan cyber extension membutuhkan komitmen kerja sama yang baik dari berbagai stakeholderpembangunan KP, khususnya lembaga penghasil teknologi dan lembaga penyuluhan.
sumber: pusluh.kkp.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar